Abis Ujian Biasanya Kenaikan Kelas

Kata ”ujian”......... dulu, aku pikir cuma dipake di sekolah atau kampus. Setelah belajar beberapa waktu, dapat jadwal ujian... Ternyata, di kehidupan kita ujian tidak pernah libur... Sadar atau enggak, siap atau tidak harus siap. Gak ada yang bisa absen apalagi titip absen. Rakyat jelata, atau pun kaum biru. Kaya atau miskin. Anak-anak atau dewasa, laki-laki atau perempuan. Ujian tetap datang baik dalam bentuk ujian kesenangan atau pun dalam bentuk kesusahan. Dalam keadaan senang, berkecukupan, mewah, semua dapat Allah jadikan ujian bagi manusia. Dan ujian kesenangan lebih membahayakan. Karena manusia biasanya lebih mudah lupa pada Allah diwaktu senang. Diantara bentuk ujian kesusahan adalah sakit. Banyak hal yg dilakukan agar tidak sakit. Olah raga, gaya hidup, supplement food, obat, dokter, mengatur pola makan, dll. Tapi bila sakit itu datang, tidak ada seorang pun yg mampu mengelaknya. Bentuk lain adalah kemiskinan. Manusia takut kemiskinan. Segala daya upaya diusahakan supaya gak miskin. Siang malam.. gigih mengumpulkan harta. Tapi sayangnya manusia cuma bisa merencanakan. Banyak hal dapat terjadi kalau Tuhan sudah menghendaki. Habis harta yg dikumpulkan. Tanpa sempat menyelamatkannya. Bentuk ujian dalam kesusahan yang gak kepikiran dan tidak disadari bahwa itu adalah ujian Tuhan, adalah dengki dan berbagai kejahatan manusia. Terlalu mudah bagi Allah untuk datangkan fitnah kepada manusia. Meski manusia mencoba melawan dengki dan fitnah dengan cara menjalin hubungan baik dengan manusia. Menanam tebu di bibirnya, menabur gula di hatinya. Mencoba menabur budi kepada manusia agar terbina hubungan baik. Tapi tetep... orang seperti ini pun gak lepas dari ujian. Kadang dia difitnah, disangka ingin menonjolkan diri lah... cari-cari muka lah.... dll. Satu lagi bentuk ujian kesusahan yang dapat menimpa manusia yaitu bencana. Yaitu Bencana Lahir seperti bencana alam atau bencana karena kelalaian manusia. Dan bencana batin misalnya melupakan ilmu yang sudah dipelajari, atau tidak mengamalkannya, iman turun, hilang iman, buat dosa kecil / besar. Dosa lahir (yang terlihat) atau dosa batin (sifat-sifat buruk seperti iri, rakus, pemarah, sangka buruk, bohong, dendam, terlibat riba, sombong dll). Segala usaha pengkajian, penelitian dilakukan untuk mengelak dari bencana alam. Tapi bencana tetap tidak dapat dihindari bila Tuhan berkehendak. Dan bencana yang paling menakutkan bagi manusia adalah kematian. Seluruh hidupnya digunakan untuk mengelak dari mati. " dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah:155) (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"[101]. (Al-Baqarah:156) [101] Artinya: Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali. kalimat ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil. Semua orang dapat ujian, dalam keadaan beriman/bertakwa di uji, dalam keadaan kafir pun diuji. Cuma bedanya kalau orang beriman / bertakwa diuji untuk menaikkan derajatnya di sisi Allah, sedangkan orang kafir ujian yang datang padanya adalah laknat Allah di dunia. (Mudah-mudahan kita tidak termasuk kedalam golongan itu). Ya, lebih baik kita diuji dalam keadaan beriman kan? Mari kita usahakan bersama.... Jadi, tidak ada seorang pun yang dapat mengelak dari ujian. Mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, waspada atau lalai, mukmin atau kafir. Segala bentuk penderitaan datang dari Allah, jangan kita meratapi, histeris dan berkeluh kesah. Tapi redho dengan ketentuan Allah. Pembelajaran berjalan seiring dengan ujian. Ujian adalah guru yang tidak bicara, tapi sangat mengajar dan mendidik. Karena dalam Iradah Allah ada hikmah yang sungguh indah. Yaitu; 1. Melatih mendapat sifat-sifat yang baik. 2. Pengampunan dosa 3. Meninggikan derajat 4. Bertambah pengalaman, kefahaman, dan kematangan dalam hidup 5. Penyaring antara orang yang tahan ujian dan tidak tahan ujian 6. Penghinaan, hukuman dan bencana bagi orang yang tidak beriman. Maha Pengasihnya Allah, dan Maha Bijaksananya Allah.....

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Udah makan belum, nek?"

Kesehatan dan Olah Raga Anak

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1431H