Postingan

Menampilkan postingan dari 2009

Tau tau dia udah bisa baca

"Alika, kenapa wajahmu terlihat sedih? ...."  Begitu lantang dan lancar Nabila membaca buku cerita yang baru saja kami beli di Gramedia dekat rumah.  Sambil berkernyit dahi, aku refleks menoleh. "Hm.. udah pandai baca, ya Adek?"  Ada rasa bangga, lega, skaligus rasa bersalah dalam hati. Anakku tumbuh dalam dekapanku hanya dalam beberapa persen waktuku saja setiap hari. Lalu bagaimana dengan ketiga anakku yang lain?  Jam 4 pagi aktifitas di rumah sudah mulai. Dan jam 8 pagi aku sudah berangkat ke tempat kerja. Lalu kembali di waktu azan magrib sudah lewat. Kembali ke rumah sebagai ibu rumah tangga pastilah sudah ditunggu antrian pekerjaan rumah tangga. Tidak bisa tidak. Padahal "si Mbak" ada di rumah. Ada saja hal yang terlewat dan perlu sedikit finishing touch. Lalu setelah sempat shalat Isa berjamaah yang kadang-kadang juga masbuk, barulah waktuku untuk para permata hatiku.  Terucap doa dalam lirih, "ya Allah, tumbuhkan anak2ku dalam pemeliharaan, p

"Udah makan belum, nek?"

Adzan Magrib baru saja berlalu.... beberapa orang bergegas keluar dr mushalla kecil di stasiun kereta berharap tidak tertinggal kereta api yang sebentar lagi masuk. Seorang pengemis buta perempuan, seolah sudah hafal kemana harus melangkah, menghampiri nenek yang masih tegar melantai di peron menjajakan leupeut,kacang goreng dan telor asin dlm bakulnya.   "Nek, udah makan, belum? Aku traktir, ya? Tenang, duit aku banyak neh... satu tas!"  Dengan bangga mengangkat tasnya. Hasilnya seharian mengemis dlm kereta api. Lalu pergi ke warung tak jauh dari tempat si nenek. Dengan senyum lebar perempuan buta itu kembali menghampiri si nenek.  Betul-betul pada posisi yang tepat. Seolah dia dpt melihat jelas dimana ia harus kembali. Dimana si Nenek duduk. Di tangannya sekarang ada bungkusan makanan dan sebotol teh dingin.  "Nih, makan dulu. Ntar masuk angin.."  Nenek menerima dengan senyuman juga. "Makasih, Alhamdulillah.. baek banget . Emang belum makan nih dari siang.

Untuk apa Undang2 dan Peraturan dibuat?

Hati merupakan makhluk Tuhan yg sangat tersembunyi. Rahasia dan tidak dapat dilihat. Hati diliputi oleh kubu kebal jasad manusia. Hati adalah raja dalam diri manusia. Duduk di singgasana hati daging. Dan istananya manusia itu sendiri. Tapi sayang, manusia jarang yang memperdulikan rajanya sendiri. Padahal raja ini menguasai manusia. Yang memerintah seluruh anggota tubuh yg lahir untuk melakukan kejahatan atau kebaikan. Menentukan selamat di dunia dan akhirat apa tidak. Bagaimana corak hati begitulah corak hidup manusia. Kedamaian dan ketentraman yang terjadi merupakan gambaran hati-hati manusia. Begitu juga huru hara dan maksiat. Hatilah yang menjadi penentunya. Tapi sayang banyak yang tidak memperdulikannya. Yang terfikir adalah bagaimana memperbaiki keadaan dan keluar dari masalah yang sudah terlanjur terjadi dan berharap tidak terjadi lagi atau paling tidak dapat dikurangi yaitu dengan dibuatnya peraturan-peraturan atau undang-undang. Tapi sayang sekali lagi sayang... peraturan tin

Bocah malang di ujung peron

gk tau jam berapa td malam mata ini bisa lelap. bayangan wajah bocah perempuan itu terbayang terus.. seolah minta pertolongan.. seolah minta diselamatkan.. minta kasih sayang... sore itu, spt biasa aku setia menunggu kereta menuju pondok ranji. agak sepi sore itu.. gk seperti biasanya. tiba2 kulihat seorang laki2 melempar topinya ke arah muka seorang bocah perempuan. Sambil kaget anak itu ketakutan dan langsung menangis.... gk lama kemudian, seorang perempuan yg dari tadi duduk di lantai peron tiba2 bangun dan menampar wajah bocah itu... (mungkin sekitar 4than usianya). makin keras tangis si bocah.. rupanya bocah itu buang air di celananya... sambil marah2 perempuan itu yg mungkin ibunya menarik celana anak itu dan membuangnya. dilapnya bekas buang air anaknya dengan koran.. bukan dengan air.. bukan dengan kasih sayang, kasar sekali! kembali wajah anak itu dipukuli berkali-kali... dan akhirnya... aduh.....! .muncrat cairan merah dari mulut si bocah... meringis aku melihatnya.. dadaku s

Cerita ku ke Itjut..

kpikiran pengen punya usaha di rumah apa ya...? biar dirintis..pelan2.. mudah2an bisa merangkak..ditekuni... bikin kue kering? seperti mimpiku dari kecil kepengen punya cake & bakery... mungkin krn arfah suka bgt Roti dan kue2 manis.. inget kita sering ke Yummy Bakery? atau kalo nunggu angkot ke karangantu di depan toko kue di calung namanya Toko Batitit.. skarang udah punya pabrik kue...di Royal..tempatnya masih kecil tp pesanannya banyak banget...